Stupid Cupid you’re a real mean guy,
I’d like to clip your wings off so you can’t fly.
I am in love and it’s crying shame
& I know that you’re the one to blame!
Hey hey, set me free
Stupid Cupid, stop picking on me…
(Stupid Cupid, mandy moore)
Based on quote di pagi hari oleh silvi mustikawati :
“Aku rasa kerjaan cupid akhir-akhir ini kok ga pernah beres ya..??? sepertinya salah manahin anak panahnya melulu…apa dia Cuma manahin satu anak panahnya ya…???”
***
Hari ini malam minggu, dan seperti malam minggu biasanya,,,disinilah Jefry,,, duduk sendiri di salah satu kafe penyedia kopi di seputaran pusat Jakarta. Setahun sudah dia berada disini, di kota dimana banyak orang menumpukan harapannya demi mencari sesuap nasi untuk keluarganya. Dan selama itu, kegiatan Jefry di tiap malam minggu hanyalah seperti ini, menghabiskan waktu bersama laptopnya, secangkir kopi, dan dirinya sendiri…
Jefry menatap sekelilingnya, di kanan kirinya, tak ada satupun orang yang menikmati kopinya sendiri, kecuali dia…
Di kanannya, ada sepasang kekasih yang dari tadi tampak begitu mesra, betapa tidak…??? Sang wanita menggelayut manja di lengan lelakinya, dan selama mereka mengobrol, sang lelaki tak henti-hentinya mengusap tangan wanitanya, bahkan kadang menyentuh hidung sang wanita sambil sesekali tertawa tergelak-gelak…
Di meja samping kirinya, ada sepasang laki-laki dan wanita paruh baya,,,dari rambutnya yang mulai memutih, Jefry sudah bisa menebak bahwa mereka mungkin adalah sepasang suami istri yang sudah lama menikah, dengan anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa sehingga tidak mungkin lagi menghabiskan malam minggu mereka bersama ayah dan ibunya…
Tepat di depannya, ada satu pasangan lagi, walaupun mereka tidak terlihat se-mesra pasangan pertama, atau bahkan pasangan paruh baya tadi. Dari pakaian sang lelaki, bisa dilihat bahwa dia adalah tipe eksekutif muda,,,tangan laki-laki itu sedari tadi sibuk dengan Apple-nya, yang membuat Jefry menduga bahwa gaji lelaki itu mungkin sebanyak 8 dijit angka tiap bulannya. Di sampingnya, ada sang wanita yang tampaknya juga dari kalangan esmud, bisa dilihat dari ujung rambut sampai kakinya yang memakai barang2 ber-merk. Jemari lentik si wanita sedari tadi sibuk memencet tombol-tombol blackberry-nya, sambil sesekali tertawa kecil, entah karena apa. Mungkin karena dia sedang berselancar di situs social miliknya.
Jefry memutar pandangannya, di pintu masuk yang berada kira-kira tepat 3 meter di depannya…dia melihat ada sepasang muda mudi berumur sekitar 20an masuk ke dalam kafe tempat Jefry berada. Si wanita menggelayut manja di lengan pacarnya, akan tetapi si laki-laki tampak acuh tak acuh, mimik wajahnya datar, pandangannya menyapu ke sekelilingnya, dan sesaat kemudian dia mengibaskan tangannya sehingga tangan si wanita tidak menggelayut manja lagi di lengannya…”Aku ke kamar mandi dulu ya yank, kamu cari tempat dulu aja. Aku ntar nyusul…” begitu kata lelaki itu, yang kemudian disusul dengan mimik kecewa di wajah wanita yang ditinggalkannya.
Sesaat Jefrey tersenyum, “Ah,,,aku sangat senang melihat mereka, akan tetapi kenapa sama sekali tidak terbersit keinginan di kepalaku untuk mencari pasangan agar bisa seperti mereka…???” begitu pikirnya.
Belum semenit Jefrey terperangkap dalam lamunnya, tiba-tiba saja dia dikejutkan oleh suara seorang wanita, “Mas…bolehkah saya duduk disini…???” kata wanita itu,,,Jefrey menatap wanita yang berdiri di hadapannya dari ujung rambut sampai ujung kaki,,,putih, cantik, tinggi semampai, dan mungkin seumuran dengannya…” ehm, saya janji saya tidak akan mengganggu mas,,,saya hanya ingin menikmati hasil pekerjaan saya saja,,,” kata wanita itu sambil menunjukkan wajah memelas…
“hmmm,,,baiklah…silakan duduk mba…”
***
Once there was a time love was just a myth, It just wasn’t for real, it didn’t exist…
Til the day you came into my life, You forced me to think twice…
I didn’t have too much, You know I wasn’t rich, Gave me belief someday I’d be more than this…
That’s why until this day I’m still your man, Cause you made me understand that, Love is…
(Love is- Backstreet Boys)
“Jadi, katakan padaku…apakah ada alasan kenapa seorang yang cukup, ehm, tampan,,,seperti kamu menikmati malam minggu dengan hanya menikmati kopi di tempat seperti ini..?? dimana orang-orang datang kesini dengan pasangan mereka masing-masing… ” kata wanita itu memulai percakapan diantara mereka.
Jefrey tersenyum, namun senyumnya kali ini lebih tampak sebagai seringai serigala bagi siapa saja yang melihatnya, tak terkecuali wanita yang sekarang ada di depannya,,, “ehm, sebelum aku menjawab pertanyaanmu, bolehkah aku tahu, apakah ada alasan kenapa seorang yang cukup, ehm, cantik,,,seperti kamu menikmati malam minggu dengan hanya menikmati kopi sendiri di tempat seperti ini..?? dimana orang-orang datang kesini dengan pasangan mereka masing-masing…”
“hei…menjawab pertanyaan orang dengan pertanyaan itu, tidak sopan, tuan…”, wanita itu terkekeh…
“anyway, namaku maried…” wanita itu meneruskan kata-katanya dengan memperkenalkan diri, mengulurkan tangannya sambil tersenyum. “maried seperti bahasa inggrisnya menikah, tapi r nya cukup satu saja..”tanpa diminta wanita itu menjelaskan bagaimana melafalkan namanya pada jefrey.
Jefrey menyambut uluran tangan wanita itu,“jefrey, dengan satu f..” balas jefrey dengan tersenyum…
“baiklah jef, jadi…apa jawaban dari pertanyaanku tadi…???”maried kembali mengulangi pertanyaannya..
“aku sendiri juga tidak tahu mengapa, yang jelas saat ini memang aku sedang sendiri, dalam arti sebenarnya maksudku…”jawab jefrey sambil meng-shutdown laptopnya demi bercakap cakap dengan maried.
“well,,lalu mengapa kau memilih datang sendiri ke tempat ini..??bukannya hangout bersama teman-temanmu,,siapa tau dari situ kamu bisa mengenal seseorang dan memulai suatu hubungan…???”lanjut maried
“entahlah, aku suka saja seperti ini, melihat mereka…” kata jefrey dengan melihat satu persatu meja-meja di sekelilingnya…
“apa ada alasan lainnya..?? alasan yang membuatmu tidak ingin menjalin suatu hubungan,,,ehm,,seperti trauma misalnya…???”Tanya maried lagi… Jefrey menggeleng.
“ehm, begini maried…aku sendiri tidak tahu knapa aku seperti ini…kalau kamu bertanya, apa aku terlalu memilih?atau apa tak ada seorangpun yang menyukaiku?sepertinya jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu adalah TIDAK…satu alasan yang cukup make sense adalah sudah terlalu lama aku sendiri, sudah terlalu lama aku tidak mencinta,,,percaya tidak…??? Terakhir kali aku menyukai seserang adalah saat aku masih mengenakan seragam putih abu-abu…dan itu tujuh tahun yang lalu…”kata jefrey, sambil tersenyum…”damn,,,tanpa kusadari ternyata sudah selama itu…”lagi-lagi jefrey tersenyum, kali ini sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
“seringkali aku berpikir, apa mungkin aku sudah tebiasa dengan zona nyaman-ku ini…???sesuatu yang bernama kesendirian…??dan kalau kamu bertanya apa arti cinta untukku…???ahh…persetan dengan cinta…!! Pekerjaan dan Jakarta sudah cukup menguras tenaga dan emosiku,”kata Jefrey lagi sambil menyeruput kopinya.
“hmm..rupanya begitu…”, kata maried, keningnya agak berkerut, seperti memikirkan sesuatu.
“well, enough about me…sekarang katakan padaku, apa pekerjaanmu..??karena tadi kalau aku tidak salah dengar, kamu berkata saya hanya ingin menikmati hasil pekerjaan saya saja…apa maksud kata-katamu itu…???”
Maried tersenyum, “pekerjaanku sangatlah tidak masuk akal…aku bisa bertaruh, kamu pasti tidak akan percaya…”
“haha,, apa yang kulakukan sekarang disini saja sudah sangat tidak masuk akal…jadi ayolah…katakan padaku apa pekerjaanmu…”
“baiklah kalau kamu memaksa, pekerjaanku adalah membantu orang-orang jatuh cinta jef…” kata maried, sedikit mengambang…
“maksudmu…menjadi mak comblang…??? Kamu bekerja di biro jodoh..?? begitu…??” jefrey memperjelas..
“nope…pernah mendengar sesuatu tentang cupid…?? Aku adalah satu dari mereka…”jawab maried dengan muka yang sangat serius, yang di sambut dengan muka -Hey, this can’t be real-nya Jefrey.
“ehm,,,oke,,,pertama, setahuku, cupid atau yg sering dikenal dengan eros itu berjenis kelamin laki-laki, sedangkan kamu…??? Jelas-jelas kamu wanita. Kedua, tak ada tanda-tanda cupid yang ada pada dirimu, maried…kamu tidak bersayap, kamu menghampiriku dengan berjalan, dan…oke, jika kamu benar-benar cupid, dimana busur dan anak panahmu..???dapatkah kau menunjukkan satu saja bukti dari ke-cupid-an-mu itu…??? Selain cardigan warna merah muda yang sekarang kamu pakai, dan kalung berliontin hati yang sekarang ada di lehermu itu…”
Maried tersenyum, “jefrey jefrey…semua yang ada di kepalamu itu adalah omong kosong belaka, tak semua cupid harus berpenampilan seperti yang di imajinasimu. Semua hal yang baru saja kamu katakan tadi hanyalah…imajinasi yang dibuat oleh manusia tanpa tahu kebenarannya…Dan asal tahu saja, busur dan anak panahku ada bersamaku, hanya saja…kamu tidak bisa melihat mereka” , jelas maried yang masih disambut dengan mimik wajah tidak percaya jefrey.
***
She said, “I’ve gotta be honest,,,You’re wasting your time if you’re fishing round here….”
And I said “you must be mistaken,,,I’m not fooling… this feeling is real,,”
She said , “you gotta be crazy, What do you take me for? Some kind of easy mark?”
“You’ve got wits, you’ve got looks, You’ve got passion, but I swear that you’ve got me all wrong…”
(as lovers go, dashboard confessional…)
“Oke, mungkin kau tidak bisa melihatnya,,,tapi akan aku coba jelaskan padamu. Kamu lihat pasangan yang ada di sisi kananmu itu…??? Nama mereka adalah arief dan nining. Sebulan yang lalu, aku memanahkan anak panahku pada mereka berdua. Dan hasilnya?berhasil… anak panahku menancap dengan pas di punggung mereka berdua, dan sampai sekarang sinar anak panahku sedang memancar terang-terangnya. Kuharap sampai berpuluh-puluh tahun lagi akan tetap seperti itu… ”, jelas Maried. Jefrey menoleh pada pasangan itu, samar-samar dia mendengar si wanita memanggil pasangannya dengan sebutan “mas arief…”, nama yang memang baru saja disebutkan oleh maried tadi.
“pasangan di sisi kirimu…namanya adalah Bapak Banny dan Ibu Maudy, dua puluh tahun lalu, aku memanah mereka. Setelah itu, dua tahun kemudian mereka menikah, sampai sekarang…”
“sekarang lihat pasangan yang ada tepat di depanmu…”kata maried sambil menunjuk meja yang dia maksud.
“maksud kamu, sepasang eksekutif muda itu…???”jefrey memastikan.
“iya, benar … mereka adalah ezar dan silvi. Mereka Saling jatuh cinta kira-kira dua tahun yang lalu…namun sekarang, sinar panah cinta yang tertancap di punggung mereka pelan-pelan memudar, kadang terang kadang redup…Yah, bagaimanapun cinta adalah soal hati, dan tak akan ada yang tahu, bagaimana hati kita beberapa bulan, hari, bahkan jam nanti. Karena sesungguhnya Tuhan itu Maha Membolak-balikkan hati… Dan yang terakhir,,,sekarang, tengoklah ke belakang…”perintah Maried
Jefrey menoleh, dilihatnya pasangan yang beberapa waktu lalu masuk ke kafe itu.
”Yang laki-laki bernama Joko, dan yang wanita bernama frida. Aku memanahkan anak panahku pada mereka kira-kira enam bulan lalu. Dan karena kau tidak bisa melihatnya, let me tell you…walaupun sampai sekarang panah frida masih menyala dengan terang, namun panah di punggung joko…”, maried belum selesai menjelaskan ketika jefrey memotong kata-katanya.
“berangsur-angsur meredup bukan,,,???”, Tanya jefrey yang dijawab oleh anggukan maried
“pantas saja, terlihat dari muka joko yang dari tadi tampak acuh tak acuh pada frida…”jefrey kembali menyeruput kopinya.
“oke maried,,kalau kamu memang cupid, maka aku ingin bertanya…apakah kamu pernah memanahkan anak panahmu lagi padaku, sejak tujuh tahun yang lalu…??? Dan mengapa tujuh tahun yang lalu, orang yang aku sukai malah berpacaran dengan sahabatku sendiri…???”Tanya jefrey.
“Sudah kuduga kamu akan menanyakannya. Well jefrey, tujuh tahun lalu, aku sudah berusaha memanahkan sepasang anak panahku padamu dan pada Beatrix…”,
“hey bagaimana kamu tahu bahwa namanya Beatrix…???”Jefrey setengah tidak percaya..
“hahha, c’mon jef…aku adalah cupid…bagaimana bisa aku tidak tahu hal itu…?? Dan anak panah yang satu sukses menancap di punggungmu, sedang yang satunya lagi melesat entah kemana. Setelah itu, aku mencobanya lagi.Kupanahkan sepasang anak panahku pada kalian berdua. Dan ketika yang satu sukses menancap di punggung Beatrix, anak panah yang satu malah tertancap di punggung sahabatmu, yaitu Jati…Dan hasilnya, bisa kamu lihat sendiri.”
“ohhh…jadi semua ini karena keteledoranmu…???”
“bisa dikatakan seperti itu, maafkan aku Jef, tapi tak ada cupid yang sempurna layaknya manusia juga…”Maried menunjukkan mimic wajah menyesal.
“hahah..oke oke..tenang saja, aku hanya bercanda kok…toh itu sudah lama terjadi padaku…”
“iya, aku tahu itu. Namun setelah itu aku sudah mencoba beberapa kali memanahkan anak panahku lagi kepadamu. Kamu tahu yosier teman kantormu? Beberapa waktu lalu aku aku memanahkan anak panahku pada kalian berdua, akan tetapi sayangnya anak panah itu hanya menancap di punggung yosier… Dan setelah itu, bisa kamu tebak bukan…?? Patah hati, keputus asaan, dan tangisan adalah yang terjadi pada yosier. Karena cintanya padamu, bertepuk sebelah tangan Jef…”
Jefrey manggut manggut, sebenarnya dia juga tahu, bahwa yosier sudah lama smenyukainya, akan tetapi, lagi-lagi…cinta itu soal hati.
“Jadi sekarang katakan padaku…Jefrey Zakharia…harus kepada siapa lagi aku harus mengarahkan busur panahku untukmu…???”tawar maried
Lama jefrey berpikir, beberapa saat kemudian dia tersenyum…
“Temui aku di kantorku, besok jam 6 pagi… saat ada senam pagi missal untuk pegawai kantorku…”
***
“Jadi…mana targetmu…??” Tanya maried
“lihat perempuan itu? Yang potongan rambutnya seperti laki-laki. Namanya anggun,,,dan aku ingin kau memanahnya untukku….”kata jefrey
“Baiklah Jef…aku akan melakukannya. Tapi aku tidak bisa menjamin apakah anak panah itu akan tepat tertancap di punggung kalian. Kalaupun tidak, maka kau harus mencari cintamu sendiri jef, seseorang yang di punggungnya tertancap panahku untukmu nanti…”
“Iya, aku tahu. Lakukan saja tugasmu sekarang, wahai cupid wanita…”kata jefrey
Maried mengangguk dan melakukan tugasnya.
Tak lama kemudian, jefrey melihat anggun melambaikan tangan padanya…”Jefrey…siniiiii…”, teriaknya.
Jefrey menoleh pada maried sembari tersenyum, kemudian dia berlari-lari kecil menghampiri anggun.
“Ada apa nggun..??”Tanya jefrey.
Anggun tersenyum kecil,”Kamu ada waktu hari ini jef…??”, Tanya anggun yang disambut anggukan jefrey.
“Temani aku ke Grand Indonesia ya…??? Aku ingin mencari kado untuk Jono, pacarku….”
I can’t take my mind off you
I can’t take my mind…
My mind…my mind…
‘Til I find somebody new…
(The Blower’s Daughter- Damien Rice)
** end**